Industri pembuatan jaring dan jala merupakan salah satu industry rumah tangga yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan secara turun menurun. Pembuatan jaring ini penjualannya akan meningkat pada musim penghujan.
Pada
awalnya jaring di desa-desa industri jaring dianyam dengan tangan oleh
masyarakat setempat, biasanya dilakukan untuk ibu-ibu untuk mengisi waktu
luang. Penjalin
(istilah benang untuk jaring) dirangkai satu
persatu dengaan cermat sehingga mencapai suatu panjang yang diinginkan dan
membentuk bahan baku jaring. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhan
jaring yang meningkat tajam, penganyaman jaring dengan tangan sekarang ini
sudah tidak digunakan lagi karena dianggap terlalu lama dan jarang yang mau
melakukannya, sehingga pekerjaan itu digantikan dengan mesin. Bahan Baku Jaring
dari mesin disamping cepat dan tersedia dalam jumlah yang banyak juga lebih
halus dan sedap dipandang.aneka jaring ikan siap dipasarkan |
Untuk
membuat jaring yang digunakan untuk menangkap ikan di sungai atau rawa bahannya
adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan
dan alat pembuatan jaring :
- Bahan baku jaring buatan pabrik
(setengah jadi)
- Bata, biasanya terbuat dari bahan baku sisa
sandal jepit yang dipotong kecil dan tengahnya dilubangi untuk dijadikan
pengapung jaring agar kelihatan dari permukaan (masyarakat menyebutnya timbulan)
- Gandek, terbuat dari tanah liat yang dipelintir
berbentuk silinder kecil dan tengahnya dilubangi yang kemudian di jemur
sampai kering dan dibakar. Fungsinya sebagai pemberat jaring dan letaknya
dibawah.
- Pluntur, yakni sejenis tali khusus yang mempunyai
banyak warna. Terdiri dari dua macam yakni yang berdiameter 1 mm untuk
pemberat (gandik) dan berdiameter 0,5 mm untuk bata (pengapung).
- Penjalin, yakni sejenis tali/benang tapi
tranparan yang berdiameter ¼ mm. Digunakan untuk mengikat bata /gandik
dengan pluntur.
6.
Kayu
kecil dengan 3 ukuran,
a. Kayu
dengan panjang kira kira 25 cm yang digunakan untuk pemberi jarak pada bata.
b. Kayu
dengan panjang 10 cm untuk melilitkan (nglelet) Pluntur, dan
c. Kayu
dengan panjang kira 50 cm untuk penyunduk (mengumpulkan
jaring)
7.
Pisau/Gunting
pemotong
Cara
pembuatannya :
Mula-mula
bahan baku pembuatan jaring buatan pabrik dengan panjang 100 m,
lebarnya dipotong menjadi 3 bagian. Setiap potong diurai agar ujung kanan
kirinya kelihatan., jaring yang kelihatan ujung kanan dan kirinya kemudian disundui (proses
penyatuan mata jaring terujung agar berkumpul jadi satu) menggunakan kayu yang
telah disiapkan. Ujung kayu dilancipkan di salah satu ujungnya agar mudah
memasukkan mata jaring dan ujung kayu satunya diberi lubang agar mudah
memasukkan tali dan diikat.
Jaring
yang disundui tadi masih berbentuk panjang 100 meter karena itu harus dipotong
potong lagi. Setelah selesai melakukan penyunduan jaring
tersebut diikat salah satu ujungnya ke paku yang menempel di dinding dan ujung
satunya dipegang dan ditarik agar kencang dan dipegang terus oleh orang lain.
Kemudian jaring dipotong menjadi bagian bagian tertentu sesuai keinginan
panjang antara 25 sampai 50 mata jaring. caranya dengan cara menghitung mata
jaring dari yang paling ujung sampai ujung satunya, setelah didapatkan hasilnya
jaring tersebut dipotong dengan jarak yang sama menjadi 5 bagian. caranya
sebelum memotong jika mengiinginkan 25 mata jaring ditiap mata jaring ke 25
diberi tali, terus diloncati satu mata jaring dan ditali lagi, proses
penghitungan lagi sampai ke hitungan 25 ditali dan seterusnya. Jarak antara
tali dengan tali kemudian dipotong menggunakan gunting/alat pemotong lainnya.
Setelah
dilakukan pemotongan, jaring akhirnya terpecah menjadi 5 bagian, dan masing
masing bagian harus disundui lagi,. dalam penyunduan ini
berbagai macam gaya yang dilakukan, ada yang mengapit kayu dengan tangan, ada
yang mengapit dengan kaki dan ada yang sambil berdiri, pokoknya sesuai dengan
keinginannya sendiri yang dianggap paling pas dengan dirinya karena tidak ada
aturan baku tentang hal ini.
Jangka waktu penyunduan ini
bervariasi, biasanya yang sudah pengalaman akan cepat menyelesaikannya tapi
yang belum pernah melakukan akan memakan waktu yang lama. pada wala mulai
biasanya butuh waktu 30 menit.. Karena Jaring terdiri dari 2 sisi maka dia
membutuhkan waktu paling cepat 1 jam untuk melakukannya. Penyunduan
harus hati hati pada tahap akhirnya karena jika tidak hati hati hasil sunduannya terlepas
sehingga dia harus mengulang dari awal lagi.
Setelah selesai melakukan penyunduan kemudian
melanjutkan ke proses berikutnya, yakni nimbuli. yang dimaksud
dengan nimbuli adalah pemberian bata sebagai pengapung gandik.
Disini pemateri melakukan praktek terlebih dahulu dan diperhatikan oleh peserta
dengan seksama. Mula-mula Jaring yang telah disundui dan
diikat, ikatannyanya diganti dengan dengan pluntur yang telah dilelet. Antara mata
jaring paling ujung dengan pluntur diikat mati menggunakan penjalin setelah
sebelumnya pluntur disisakan sepanjang kayu pengukur yang telah disiapkan.
Ujung penjalin dimasukkan pada bata yang tengahnya berlubang dan diikat lagi
dengan penjalin dan pluntur dengan satu mata jaring ditengahnya. Sisa Penjalin
yang diikat tadi kemudian dipotong. Potongannya untuk mengikat bata
selanjutnya.
Pengikatan
bata selanjutnya dilakukan dengan cara pluntur diukur dengan kayu yang
panjangnya 25 cm dan didalam jaring berisi 11 mata jaring. Hal ini dilakukan
agar jarak antar bata sama. Potongan penjalin kemudian diikatkan lagi ke jaring
dan pluntur dan dimasukkan bata ke dalamnya begitu seterusnya sampai pada ujung
jaring yang terakhir dan disisakan pluntur sepanjang pengukur kemudian diikat
jadi satu.
Proses nimbuli ini
memakan waktu yang sangat lama, semakin sering melakukannya maka semakin cepat
waktu penyelesaianya. Jika baru pertama kali memang butuh waktu lama lebih dari
2 jam. tapi yang sudah terbiasa 20 menit sudah selesai.
Setelah proses nimbuli selesai
tahap selanjutnya adalah pemberian gandik (gandi-i). Pada dasarnya
pemberian gandik sama dengan proses nimbuli bedanya jika dalam nimbuli perlu
diberi pembatas antar bata, pada proses gandi-i tidak perlu
pembatas. Pembuat hanya mengira-ngira sendiri jarak antar gandik yang penting
antar gandik berisi 5 mata jaring.
Pada Proses gandi-i yang
dilakukan adalah mengganti tali pengikat hasil sunduan dengan pluntur. Pluntur
diurai seperlunya dan ujung mata jaring diikat dengan pluntur menggunakan
penjalin dan dimasukkan gandik didalamnya trus diikat lagi dan penjalin
dipotong. Begitu seterusnya sampai selesai.
Jaringpun siap dipasarkan.
Tags:
Industri Rakyat Desa