Di pojok garasi Sobatmuda, adakah sebuah motor yang nangkring disana. Motor itu dulu setia menemani perjalanan, kini lebih sering diam di garasi. Entah karena WFH, punya kendaraan baru, atau memang aktivitas berkurang. Jadi gak perlu motor itu lagi.. Mau dijual, ada rasa sayang yang tak tertahankan. Mangkanya didiamkan di pojokan.
Namun perlu dipahami, motor bukan benda mati biasa. Ia punya sistem yang tetap harus ‘digerakkan’. Meski tak digunakan setiap hari, motor tetap butuh perawatan agar tidak cepat rusak. Lalu, bagaimana cara merawat motor yang jarang dipakai?
Berikut tips-tips otomotif sederhana tapi penting yang bisa sobat lakukan sendiri di rumah. Karena merawat motor artinya merawat investasi.
1. Panaskan Mesin Secara Teratur
Motor yang jarang digunakan tetap butuh waktu untuk “bernapas”. Setidaknya panaskan mesin 2–3 kali seminggu selama 5–10 menit. Tujuannya adalah:
- Mengalirkan oli ke seluruh bagian mesin
- Menjaga performa aki tetap stabil
- Menghindari kerak di ruang bakar
> Tips tambahan: Gunakan kick starter jika motormu memakai karburator. Hal ini mengurangi beban aki.
2. Isi Tangki Bahan Bakar Secukupnya
Jangan biarkan tangki kosong. Tangki yang kosong akan mudah lembap dan bisa memunculkan karat. Jika motor tak akan dipakai selama berminggu-minggu, sebaiknya isi bahan bakar minimal setengah tangki.
Untuk motor injeksi, karat bisa berdampak pada fuel pump. Tambahkan fuel stabilizer jika memang motor benar-benar akan disimpan jangka panjang.
3. Cek dan Jaga Tekanan Ban
Ban yang lama tidak bergerak bisa menjadi flat spot. Ini terjadi karena tekanan udara menurun, dan satu sisi ban menekan lantai terus-menerus.
Cara mencegahnya:
- Cek tekanan ban setiap 2 minggu
- Pompa sesuai rekomendasi pabrik
- Parkir dengan standar tengah
- Jika perlu, ganjal motor agar ban tidak menyentuh lantai langsung
4. Periksa Aki Secara Berkala
Aki adalah komponen yang cepat soak jika motor jarang digunakan. Tegangan listrik akan berkurang, dan saat kamu butuh motor, tiba-tiba tidak bisa dinyalakan.
Solusinya:
- Panaskan mesin secara rutin
- Gunakan charger aki otomatis jika motor tidak dipakai lebih dari seminggu
- Pastikan terminal aki bersih dari kerak
Aki soak bukan hanya bikin repot, tapi bisa menyebabkan kerusakan komponen kelistrikan lainnya. Ujung ujungnya nanti keluar banyak di tempat service.
5. Tetap Ganti Oli Sesuai Waktu, Bukan Kilometer
Salah satu kesalahan umum adalah menunda ganti oli hanya karena jarang digunakan. Padahal, oli bisa menurun kualitasnya hanya karena diam terlalu lama.
Oli yang mengendap terlalu lama bisa:
- Mengental
- Kehilangan viskositas
- Tidak bisa melumasi dengan baik
Gantilah oli minimal setiap 2–3 bulan, meskipun jarak tempuh belum 2.000 km.
6. Jaga Kebersihan Motor, Luar dan Dalam
Debu, air hujan, atau serangga bisa merusak bagian luar motor. Bahkan, kotoran kecil bisa masuk ke bagian-bagian sensitif seperti throttle, rem, atau radiator.
Langkah mudahnya:
- Lap motor secara berkala dengan kain microfiber
- Jangan parkir di tempat terbuka terlalu lama
- Gunakan sarung motor atau cover khusus
Untuk motor matic, bersihkan juga bagian CVT secara berkala agar belt tidak mengeras atau rusak.
7. Cek Sistem Rem, Kabel, dan Rantai
Jangan abaikan komponen kecil. Kabel rem, gas, dan rantai bisa kaku atau aus jika terlalu lama diam.
Lakukan:
- Pelumasan rantai minimal sebulan sekali
- Periksa tuas rem, apakah terasa keras
- Lihat kondisi kampas rem
- Pastikan kabel tidak getas atau terjepit
Semua ini penting untuk mencegah kerusakan yang bisa muncul saat motor akhirnya digunakan.
8. Hindari Parkir di Tempat Lembap
Motor yang diam di tempat lembap atau berdebu mudah berjamur dan berkarat. Simpan di ruangan yang berventilasi baik, atau setidaknya tidak terkena langsung sinar matahari atau hujan.
Jika motor disimpan di dalam rumah, pastikan sirkulasi udaranya tetap bagus agar kelembapan tidak menumpuk.
9. Gunakan Motor Sesekali untuk Bergerak
Motor bukan hanya mesin. Ada sistem kelistrikan, mekanik, hingga pelumas yang harus bergerak untuk tetap bekerja. Sesekali, ajak motor berkeliling:
- Putar mesin hingga suhu kerja
- Coba rem, gas, dan lampu
Rasakan jika ada getaran atau suara yang aneh. Dengan begitu, sobat bisa tahu lebih awal jika ada kerusakan tersembunyi.
Penutup: Jangan Sampai Menyesal Saat Motor Dibutuhkan
Motor yang jarang dipakai tetap membutuhkan perhatian. Biaya perawatannya mungkin terasa kecil, tapi dampaknya sangat besar.
Bayangkan jika suatu hari kamu buru-buru harus menggunakan motor, tapi aki mati, ban kempes, atau mesin ngadat. Semua bisa dicegah dengan perawatan ringan secara berkala.
Ingat, motor adalah aset. Merawatnya adalah investasi.